Asma: Peran Apoteker dalam Manajemen Modern Penyakit Saluran Napas

Pendahuluan
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan
bronkus dan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Menurut Global Initiative for Asthma
(GINA) 2024, prevalensi asma terus meningkat, terutama di daerah perkotaan akibat polusi dan
paparan alergen.
Patofisiologi Asma
Asma terjadi akibat peradangan kronis yang menyebabkan hiperresponsivitas bronkus, produksi
mukus berlebihan, dan penyempitan saluran napas. Pemicu utama meliputi alergen (debu, serbuk
sari), infeksi virus, polusi udara, serta stres dan aktivitas fisik.
Pilihan Terapi Terkini
1. Obat Pengendali Jangka Panjang
- Kortikosteroid Inhalasi (ICS): Budesonide, Fluticasone - tetap menjadi terapi utama.
- LABA (Long-Acting Beta Agonist): Salmeterol, Formoterol - direkomendasikan hanya dalam
kombinasi dengan ICS.
- LAMA (Long-Acting Muscarinic Antagonist): Tiotropium - untuk pasien dengan asma berat.
- Biologik: Omalizumab (anti-IgE), Dupilumab (anti-IL-4) untuk asma alergi berat.
2. Obat Pereda Cepat
- SABA (Short-Acting Beta Agonist): Salbutamol tetap menjadi pilihan utama.
- Kombinasi ICS + Formoterol sekarang lebih disarankan sebagai terapi pereda dibandingkan
SABA tunggal.
Pencegahan dan Edukasi Pasien
- Menghindari pemicu seperti asap rokok dan polusi.
- Menggunakan inhaler dengan teknik yang benar.
- Melakukan vaksinasi influenza dan pneumokokus untuk mencegah eksaserbasi.
- Menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga terkontrol dan pola makan seimbang.
Peran Apoteker dalam Manajemen Asma
Sebagai tenaga kesehatan yang mudah diakses, apoteker berperan dalam:
- Edukasi Penggunaan Inhaler: Memastikan pasien menggunakan teknik inhalasi yang tepat untuk
efektivitas maksimal.- Monitoring Kepatuhan: Menilai apakah pasien menggunakan obat pengendali secara rutin.
- Deteksi Efek Samping: Memberikan informasi tentang efek samping kortikosteroid inhalasi, seperti
kandidiasis oral.
- Konseling Lifestyle: Mendorong pasien untuk menghindari pemicu asma dan menerapkan pola
hidup sehat.
Dengan perkembangan terapi asma yang semakin maju, apoteker memiliki peran penting dalam
memastikan pasien mendapatkan manfaat optimal dari pengobatan dan mampu mengontrol
penyakit mereka dengan baik.